Berbagai persepsi pandangan masyarakat terhadap ilmu beragam tanggapan,
ada yang menanggapi ilmu merupakan yang paling utama untuk menentukan masa depan yang
baik, sebagian masyarakat ada juga yang menomor dua kan ilmu mereka menanggangapi lmu itu tidak terlalu penting,
trus ada juga masyarakat menanggapi bahwa ilmu itu kurang penting, ada anggapan dibenak mereka bahwa untuk apa sekolah tinggi-tinggi kalau ahirnya juga pengangguran,
dan anggapan seperti itu banyak sekali dimasyarakat. Lain
lagi tanggapan diperguruan tinggi, kebanyakan mahasiswa berpandangan bahwai lmu yang
berkwalitas itu adalah seperti kedokteran, hukum, tekhnik, manajemen,
ekonomi dll. Dalam pandangan seperti ini banyak sekali terjadi di perguruan tinggi,
bahkan mereka memandang jurusan-jurusan lain sebagai jurusan yang kecil, yang sedikit peminatnya,
dan tidak jarang sering terjadi saling mencela sesama mahasiswa hanya karena mempersoalkan hal hal yang tidak penting seperti ini.
Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang gambaran bahwa semua ilmu itu sama,
sama-sama berkwalitas, sama-sama mempunyai peran, dan sama-sama mempunyai fungsi masing-masing.
Itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini,
untuk itu mari kita perhatikan kutipan berikut;
Mengapa saya katakan semua ilmu itu berkwalitas, dan dimana letak kwalitasnya masing-masing.
Untuk itulah maka saya akan menjawab semua pertanyaan itu dengan sesingkat tetapi mendapatkan intinya,
saya akan langsung memaparkan kwalitas, peran, serta pungsinya masing-masing.
Karena setiap ilmu mempunyai kwalitas masing-masing,
jika suatu ilmu tidak mempunyaikwalitas dan tidak bermanfaat bagi sumbernya berarti itu belum termasuk ilmu,
hanya saja dimana letak kwalitasnya itu. Ya kita ambil contoh seperti ilmu kedokteran dengan ilmu perpustakaan,
tentunya kedua ilmu ini mempunyai kwalitas tersendiri dimana kwalitas ilmu kedokteran tidak dimiliki oleh ilmu perpustakaan,
demikian juga ilmu kedokteran tidak mempunyai kwalitas yang
dimiliki oleh ilmu perpustakaan. Pertanyaannnya dimana letak kwalitas mereka masing-masing. Baik,
kwalitas yang dimiliki oleh ilmu kedokteran adalah pada bagian jasa,
mereka bergerak dibidang jasa & dimana jasa mereka menyangkut jiwa orang yang
membutuhkan pertolongan mereka. Mereka dapat menyembuhkan orang yang
sakit menjadi sehat kembali. Mereka mempunyai keahlian khusus dibagian kesehatan dimana keahliannya ini tidak ada dimiliki oleh perpustakaan atau bahkan cabang ilmu lainnya kalau
pun ada tidak seefektif yang dilakukan kedokteran. Mereka banyak menyelamatkan jiwa
yang sangat membutuhkan pertolongan mereka. Lain halnya dengan ilmu perpustakaan,
mereka mamangbergerak dibidang jasa tapi berbeda peran. Jika tadi ilmu kedokteran bergerak dalam bidangj asa
yang menghususkan mereka untuk menyelamatkan jiwa yang membutuhkan peran mereka,
tapi perpustakaan tugasnya bukan seperti itu, mereka melayani masyarakat dengan cara memberikan informasi kepada masyarakat
seefisien mungkin agar masyarakat dapat mengetahui informasi-informasi yang
belum mereka ketahui. perpustakaan tentunya mempunyai tugas yang
sangat besar dimana perpustakaan itu harus memberikan informasi kepada masyarakat dengan merata tanpa meminta imbalan apa
pun. Bukan hanya pada masyarakat perpustakaan juga berperan didunia pendidikan untuk menunjang kurikulum sekolah tersebut. Diantara pemaparan
yang
ada diatas maka saya akan menarik kesimpulan begitulah sedikit gambaran tentang semua ilmu
yang ada, tentunya setiap ilmu mempunyai kwalitas, peran, pungsi tersendiri yang
masing-masing tidak dimiliki cabang-cabang ilmu lainnya.
Maka saya menganggap semua ilmu itu adalah sama, tidak ada istilah ilmu inilah yang paling
baik diantara ilmu yang lainnya dan ilmu itut idak baik,
dalam pandangan ini saya menghapuskan semua pandangan seperti itu, hanya saja yang
membedakan kwalitas, peran, dan pungsinya. Tidakadai stilah ilmu ini yang paling
bagus dan ilmu ini yang tidak bagus,
pandangan seperti itu seharusnya kita buang jauh-jauh,
untuk apa mempermasalahkan itu kalau akhirnya ilmu yang kita miliki tidak kita kuasai & kitagunakan dengan baik.
